#Kuat menahan keadaan.... 
Tidak selamanya kita kuat dgn semu keadaan. Ada beberapa keadaan yang membuat kita menyimpan rasa kuat kita. Bukan untuk menunjukkan kita lemah. Tapi menunjukan bahwa kita menghargai keadaan itu. Dan ada juga kuat yang di paksakan karna tidak ingin terlihat lemah.
Tidak selamanya kita kuat dgn semu keadaan. Ada beberapa keadaan yang membuat kita menyimpan rasa kuat kita. Bukan untuk menunjukkan kita lemah. Tapi menunjukan bahwa kita menghargai keadaan itu. Dan ada juga kuat yang di paksakan karna tidak ingin terlihat lemah.
# Kuat dengan semua keadaan...? Hmm.. Aku pernah memaksakan diri ku untuk kuat dalam suatu keadaan. Tapi di dalamnya saya begitu ingin menangis. Kuat dalam artian menghargai...? Maksudnya kita harus menghargai keadaan. Keadaan milik kita maupun milik orang lain. saya pun sudah pernah mengalami itu. Menghargai keadaan. Yah gini loh, misalnya orang lagi sedih, masa saya harus ketawa. Jdi saya pun mengutus diri saya sendiri untuk bersedih walaupun saya sedang tidak sedih dan demi kesolidaritas keadaan. Hhaha #apaan tuh?. Memang rasanya kita ridak mau melakukannya, ikut berpatisipasi dalam keadaan. Dalam keadaan sedih, senang maupun apapun. Karena kita tidak bisa mengubah apa yang sedang kita rasakan menjadi apa yang sedang terjadi dalam keadaan itu. Mungkin beberapa beranggapa “ngapain juga gue ikutan dalam keadaan mereka? Belum tentu mereka juga akan ikut berpatisipasi dalam keadaan ku nanti.” Hahaha mungkin benar.. untuk apa kita berpatisipasi dalam keadaan mereka / belum tentu mereka akan ikut berpatisipasi dalam keadaan gue. Walupun dalam artian menghargaiiii… hmm.. memang susah yah mencari orang yang ikhlas. Tapi gue gak keberatan untuk mengikuti keadaan yang sedang saya temui. Itung-itung untuk mereasakan apa yang sedang mereka rasakan. Tapi gue juga pernah berpikiran seperti itu. Hhmmm.. tpi gpp.. :D
Jadi.. cobalah untuk mengikuti keadaan yang sedang kamu temui. Dengan ikhlas tentunya. Mungkin dari keadaan yang sedang kamu temui itu ada maksud tersembunyi… ^_^
#Jangan melihat sesuatu itu hanya dari luar. Tapi juga dari dalam. Jangan pernah menilai sesuatu sebelum kamu benar-benar mengetahui sesuatu itu.
*Kamu tau kenapa? karena kadang kita bisa tertipu oleh kulitnya... Dan tidak tau bagaimana isinya. Kebanyakan begitu. Dan saya pernah mengalaminya. Sebenarnya aku sudah lama mengalaminya. Tapi entah kenapa saya baru menyadarinya sekarang. Dan saya sangat terpukul oleh diriku sendiri. semua kata-kata ku itu... saya sudah pernah mengalaminya. Saya berhasil mengalaminya karena saya sudah berprasangka duluan kepada sesuatu itu. Dan akhirnya saya tau yang sebenarnya, ternyata semua berlawanan dengan apa yang saya pikirkan tentang sesuatu itu. Penyeasalan di akhir L
#Jangan pernah menilai dari luar? Mksd'a sama seperti tdi. Tpi ini lebih kepada apa yang terjadi atau apa yang ada di hadapan mu atau apapun itu. Sebenarnya lebih simple nya jgn pernah menyimpulkan apapun itu sebelum kamu benar-benar tau. Karena kalau kamu sudah menyimpulkan sesuatu itu kemungkinan besar kamu akan merasa benar tentang sesuatu itu. Dan kamu akan menyadari kalau kamu salah tentang sesuatu 'itu' setelah ada sesuatu yang menyadarkan kamu. Baik secara langsung ataupun tidak. Dan di akhirnya itu sungguh menyakitkan. Karna apa yang telah kamu lakukan setelah kamu menyimpulkan sesuatu itu dan kamu akan selalu merasa benar tanpa peduli kenyataan yang kamu belum ketahui(mksd'a kebenaran yang sesungguhnya). Dan apapun yang kamu lakukan sebelum kamu mengetahui kenyataannya adalah benar. Kamu tidak merasa salah. Dan pada akhirnya karna kamu hanya mengandalkan ego mu yang mengatakan apapun semua yang kamu lakukan, apapun yang kamu lihat, apapun yang kamu katakan semua itu adalah benar tanpa mau mendengar apa yang di katakan orang lain tentang sesuatu 'itu'. Cobalah cari kebenarannya dulu sebelum kamu menyimpulkan sesuatu itu. :D
Thank’s
c.u
c.u
No comments:
Post a Comment